Minggu, 23 November 2014

MY PURSUIT of HAPPINESS the second



Atau keluarga terdekat kita. Yakinkah Bapak atau Ibu kita sudah merasa nyaman dengan kehidupannya sekarang? Atau masih adakah keinginan mereka yang belum tercapai? Ataukah pernahkah kita tanya apakah ada harapan khusus mereka terhadap kita? 


Ini adalah tulisan saya pada postingan sebelumnya. Dan belum tuntas saya tulis saat itu.


Dalam hati kecil saya selalu bertanya-tanya apakah orangtua saya bahagia penuh saat saya memutuskan untuk menjadi full time mother dan tidak berkarir di luar. Melihat ke belakang bagaimana mereka memberikan fasilitas terbaik untuk saya dan adik-adik dari awal kami melihat dunia sampai ke jenjang pernikahan. 


Sungguh saya tidak bisa membayangkan atau tidak berani menanyakan hal itu. Karena saya tahu jawabannya. Tidak mungkinlah mereka memberikan jawaban yang mengecewakan kepada saya. 


Selalu sedih setiap di jalan melihat orang tua yang berkendara sendiri atau berdua. Saya selalu berdoa supaya saya bisa selalu mengantar mereka atau menyediakan kendaraan plus sopir untuk mereka. Selalu terbayang insyaAllah saya bisa memberikan ketenangan hidup di masa tua mereka selain waktu dan perhatian yang bisa kami berikan kepada mereka. Selalu berharap bisa memberikan sesuatu untuk mereka tanpa harus meminta kepada suami. Selalu berharap agar saya bisa menjadi anak yang dibanggakan, ibu rumah tangga penuh yang mandiri finansial. 


Adakah kemampuan saya untuk mengejar kebahagiaan seperti di atas? 


Kenal dengan oriflame membuat saya bisa berdiri tegak, menggambar mimpi dan berlari menggapainya. Suatu kemudahan untuk bisa bekerja dari rumah, menyusun langkah kerja dalam deretan tugas sebagai ibu, istri dan anak. Meyakini bahwa mimpi membahagiakan orang tersayang akan segera tercapai. This is my pursuit of happiness. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar