Minggu, 30 November 2014

MEMAHAMI LOGIKA TUPO (tutup poin) bagian 1



Bapak dan suami saya punya usaha konsultan teknik. Di sini partner dan pegaawai dibayar berdasarkan jumlah proyek dan nilai per proyek.  Kebayang kan, kalau dalam bulan nopember misalnya ada 2 kerjaan dengan nilai lumayan. Maka di bulan desember maka gaji yang berikan berdasarkan banyak kerjaan di bulan lalu. Tapi jika di bulan desember ada tambahan proyek dan nilai nya kecil, maka bulan januari besar gajinya tentu akan bertambah. Ini bisnis jasa yaaaa…

Seorang teman bekerja di rumah sakit swasta. Saya kira gaji perbulan akan selalu sama terus menerus dalam setahun. Ternyata tidak. Teman saya ini bisa bicara karena pernah bekerja di bagian farmasi farmasinya dan bagian manajemennya. Jadi kata teman saya ini, semua punya gaji pokok yang nilainya biasanya kecil. Hal itu untuk menjamin bahwa semua pegawai akan mendapatkan uang bulanan. Tapi dalam bulan di mana pasien berobat ke dokter tidak banyak tentu pada bulan depannya bonusnya atau tambahan diluar gaji pokoknya, nilainya juga tidak banyak. Sedangkan pada bulan di mana jumlah pasien banyak dan banyak dokter yang meresepkan obat, maka pasti di bulan depannya bonus si di luar gaji pokok akan banyak juga. Di sini kelihatan ya dari sector bisnis jasa dan bisnis barang (obat) berlaku hokum yang sama. Bonus bulan depan ditentukan dari performance bulan ini.

Di bisnis oriflame, juga berlaku hal yang sama. Bonus bulan ini seorang leader atau konsultan bisa naik turun tergantung pada omset penjualan pada bulan lalu. Berapa banyak barang terjual dalam grupnya. Dijenjang karir atau sukses plan oriflame sudah diberikan range ‘gaji’ konsultan yang dihitung sesuai dengan omset grup yang ada di bawahnya. 



Semua leader di oriflame paham dan nyaman dengan aturan bahwa di bulan  depan, maka semua akan kembali ke enol. Ya karena belum ada transaksi kan. Hal ini wajar di semua dunia dagang. Coba pahami pedagang sayur atau pedagang di pasar turi Surabaya semua pasti menganut sistem ini. Awal bulan kembali ke enol (hanya saja mereka ga saklek di awal bulan). Tapi yang jelas ketika momen tertentu missal ramadhan atau lebaran atau natal pasti omset berbeda kan dengan hari-hari biasa?! Biasanya pegawai yang kerja di juragan itu akan dikasi bonus lebih. Sisanya ya masuk kantong juragan. 

Dan pasti bukan akumulasi dari bulan ke bulan yaaaaa. Harus paham oriflamers. Semua leader oriflame paham dan haqul yakiin bahwa inilah bisnis sungguhan yang insyaAllah barokah dunia akhirat. Bagaimana bisa kita bulan ini belanja 300 ribu, bulan depan belanja 200 ribu semua minta digabungkan. Lalu bulan depannya lagi belanja 300 ribu juga minta digabungkan sehingga bisa naik level? 

Tupo itu adalah kewajiban kita ke oriflame atas bonus kita. Karena kita ini kan ujung tombaknya perusahaan retail ini. Semua pebisnis oriflame wajib tupo. Kalau yang join oriflame dengan ‘status’ user atau seller engga wajib yaaa.  Tupo adalah bukti kualitas leader yang benar-benar mencontohkan.

Salam SUKSES BAROKAH


Kartika Sudiati

Ph/wa 08885103401

Pin bb 7d9cca88



Tidak ada komentar:

Posting Komentar